EPISODE 15
Siri 15: Ratu Muni Kerram dan Ancaman Artifak Purba
Sementara di Kerajaan Bagio, Jin Kafir yang menyamar Sebagai Pemerintah Kerajaan Ini kembali ke rupa asalnya, dia adalah seorang Ratu Jin Yang Jahat dan kejam di sebalik keindahan wajahnya
Bersamanya Panglima Xinas , mereka memandang di jendela melihatkan Pasukan Tengku Raden menyusup, Ratu Jin yang bernama Ratu Muni Kerram Hanya melihat Armada itu dengan tersenyum sinis.
Sambil menghulurkan tangannya ke langit, Ratu ini menghantar jutaan bilah jarum beracun dan serangan di tumpukan kepada Tengku Raden Wirna Wijaga.
" kerana semangat dialah Kita belum berjaya menguasai Wilayah Utara " Katanya sambil mengetap Bibir.
Panglima Xinas hanya tersenyum..
"Tidak mengapa Ratuku , dengan ritual Manusia Yahudi ke atas sapi merah, akan menguatkan Kita di sini dan tidak lama lagi Gerbang menuju ke alam manusia akan terhasil, ketika itu tiada sesiapa lagi akan menghalang kita HA HA HA HA " Kata Panglima Xinas sambil ketawa.
Ratu Muni Kerram Menoleh ke arah Panglimanya dan berkata "Yakin kamu?... entah bila kita mampu mengiringi Messiah kita menuju ke alam manusia dan menguasainya?"
Panglima Xinas tersenyum " Tuanku, Kita ada bantuan nekad dari Kaum Yahudi, Sedangkan pihak musuh tiada bantuan Manusia , hanya mereka yang beriya iya"
Sambil Jutaan Jarum berapi berbisa melayang laju turun dari langit menuju ke arah Tengku Raden , Mereka berdua saling memerhatikan antara satu sama lain, seolah olah detik itu ialah detik romantis, Panglima Xinas merangkul pinggang Ratunya dan kemudian mereka bermesra selayaknya pasangan yang tidak halal.
Namun belum sempat di lanjutkan, mereka di gegarkan dengan Tiupan badai yang sangat kuat, Udara menjadi dingin dan kemudian menjadi panas tiba tiba, Ratu Muni Kerram menahan Wajah dengan Tangannya sementara Panglima Xinas segera mengenakan Pakaiannya.
" Apa yang sudah berlaku?" Jerit Sang Ratu sambil Bingkas bangun dari Katil.
Panglima Xinas melihat dari luar jendelanya, terlihat seekor Rajawali Mengibas ngibaskan Sayapnya, Lalu Tanpa suara Panglima Menunjukkan kepada Ratu Muni Kerram " Apakah Makhluk itu " Bergetar Suara Panglima Xinas.
Sang Ratu Tergamam " Adakah itu....., Mustahil...Mustahil...Bangsa Itu sudah lama Pupus " Kata Ratu Muni Kerram Menjerit bagai orang hilang arah.
" Seru semua armada kita untuk berundur di dalam kota dan Aktifkan perisai ....SEGERA!!!!" Titah Ratu Muni Kerram kepada Panglima Xinas.
Panglima Xinas mengarahkan pengawal di luar kamar untuk membunyikan semboyan Mengundur.
Semboyan mengundur di bunyikan, Semua armada lari menuju ke Istana, ada yang sempat lari , namun ramai di kalangan mereka Hancur Jasadnya Bila terkena Udara Ais dan Udara Panas membara.
" Celaka .... Kenapa mereka ada Makhluk Purba Itu ?" Jerit Ratu Muni Kerram dengan Geram.
" UTUSAN PERANG TIBA" ,
Laung Pengawal kepada Ratu dan Panglima Xinas
" Ratu, Pasukan Musuh Sudah berundur, apa perlu kita lakukan?" Tanya Utusan Perang ketakutan..
"Biarkan mereka berundur, Kamu mahu menyerang dengan keadaan Askar kita yang parah?" Tanya Ratu Kepada Utusan dengan bengis.
Utusan hanya menundukkan kepala. Ratu Muni Kerram berjalan ke arah Utusan itu
Dan.... ZaaaSsssss
Dengan 1 hayunan pedangnya kepala utusan terpisah dari badannya.
" kerahkan semua tentera yang masih kuat untuk berjaga jaga, Yang parah.... Bunuh mereka, mereka tidak lagi berguna " Titah Ratu Muni Kerram kepada Panglima Xinas
" Baik Tuanku, Titah di junjung " Balas Panglima Xinas.
Ratu Muni Kembali duduk di Singgahsana dan menukar wajahnya kembali menjadi Kanjeng Anara Puapawara.
" Seru Ketua Panglima Kerajaan Ini " Titah Sang Ratu yang menyamar kepada Seorang Pengawal.
Ketua Panglima Kerajaan Bagio datang menghadap " Ampun Tuanku beribu Ampun, Maafkan Patik di atas kecuaian menilai Musuh."
Sang Ratu Yang menyamar memandang Ketua Panglima ini dengan Mata Tajam, dia harus menjaga amarahnya bagi melindungi rahsianya..
" Seru Naga Api dan Keluarkan artifak Lama Kerajaan Kita " Titahnya dengan muka megah.
"Tapi....tapi tuanku, Kenapa artifak itu, bukankah ia sudah di kunci bagi menggelakkan bencana?" Balas Ketua Panglima Kerajaan Bogia.
" Memang itu tujuan Beta, Kita akan hancurkan Kerajaan Bunian Wilayah Utara dengan artifak ini, kita tiada pilihan " Balas Kanjeng Palsu.
" Tuanku.. artifak ini di kunci rapat oleh nenek moyang Tuanku , ia mampu menghancurkan Alam Jin, Apatah Alam Bunian, ia akan melesapkan Semua alam bunian , bukan sahaja wilayah utara, ini akan mengakibatkan Kemurkaan Tuhan " Nasihat Ketua Panglima.
" Beta tidak peduli, keluarkan atau beta hancurkan seluruh keluarga kamu , musuh terlalu hebat, kamu lihat tadi Makhluk Purba yang tiba tiba muncul, apa kamu mahu menanggung risiko berhadapan dengannya " Balas Kanjeng Palsu sambil membeliakkan mata Ketua Panglima.
" Bagaimana dengan Putera Andika Asmara?, Dia kini berada di alam Bunian Tuanku. Mahu Patik panggilkan ia pulang " Tanya Ketua Panglima.
" Tidak perlu, Putera Andika Asmara bukan lagi anak Beta, dia sudah Menjadi Pengkhianat , dia menyebelahi Pihak Musuh " Balas Kanjeng Palsu.
" Panggil Putera Kedua Beta Putera Kirana datang menghadap" Titah Kanjeng Palsu kepada Pembesar.
" Tapi Tuanku, Putera Kirana Bukankah sedang menjalani pertapaan di Gunung Qomar?, masih berbaki 700 tahun dia di sana " Balas pembesar
" Dato Pembesar, mengapakah kalian semua kini suka bertapi tapi dengan beta ?" Balas Kanjeng palsu sambil melihat ketua panglima dan Pembesar dengan bengisnya.
Kedua mereka tunduk ketakutan. " Ampun tuanku, Titah Tuanku akan kami Laksanakan Segera " Kata kedua mereka serentak sambil berlutut.
Kanjeng Palsu tersenyum
Dengan Artifak itu, Tujuan Beta pasti tercapai, Ayahanda Beta pasti berbangga Bisiknya dan kemudian tertawa .
Artifak ini ialah ciptaan Bangsa Jan yakni Bangsa Kaum Azazil Nenek Moyang Bangsa Jin Kini Dan artifak ini dahulunya di gunakan di dalam peperangan sehingga sebuah negara menjadi debu dan padang pasir yang panas, Artifak ini di simpan di dalam sebuah gunung alam Ghaib dan di jaga rapi oleh satu keturunan Dewa sejak zaman Nabi Sulaiman AS.
Artifak ini lah juga yang memusnahkan peradaban Rajawali yang agong itu....
Mengenangkan itu Sang Ratu tersenyum halus " Matilah Kau wahai Makhluk Agong, aku akan menguasai Dunia Bunian " Bisik Ratu Muni kerram perlahan sambil tersenyum.
Rupa ratu jin tu mcm Lilith..Jin betina yg disembah yahudi
ReplyDeleteYaa benar tuan
DeleteAdakah sosok yg sama puan?
Delete